Bumi Tersenyum kembali ( Hal Positif bagi Alam dengan hadirnya Virus Corona)



Tak pernah sebelumnya aku melihat langit sebiru ini. Pancaran sinar matahari tak lagi menyakitkan karena sengatan tajamnya melainkan kehangatan sinar mentari ini membuat ku merasa bahagia setiap ku pandang langit hari ini.

Oh, melihat langit hari ini seakan aku mengenang masa kecilku berlari bermain bersama teman-teman bahkan mentari hari ini membuat ku selalu ingin tertawa bahagia hangatnya mentari ini mengingatkan ku akan hangatnya keluarga ku, terbayang bapak ibu ku yang sedang bersamaku memandang langit hari ini.

Rasa ingin bersenandung sambil menari, benarkah ak berada  di muka bumi ini yang terasa damai dan hening ditemani suara kicauan burung, sambil terus kutatap langit ternyata tampak dari kejauhan sebuah gunung yang aku sendiri tidak menyadari bahwa alu tinggal dekat sebuah gunung, kulihat gunung tersebut bak pemandangan yang berada dilukisan-lukisan indahnya, benarkah ini alam ku dan aku ada disini menyaksikanitu semua?

Dalam lamunan panjang ku tiba-tiba aku tersadar, Apakah langit sebiru ini udara sehangat ini akankah segera hilang????

Ya, aku sadar kenapa langit ini begitu indah?... alam seakan ingin memberitahu kita bahwa sebenarnya manusia tinggal didalam alam yang sangat indah yang Tuhan anugrahkan kepada seluruh umat manusia, namun ketamakkan kita telah merubah bumi ini menjadi bumi yang pesakitan.

Banyaknya ketamakkan yang diciptakan oleh manusia, hausnya kekayaan hingga mereka lupa telah membuat ini sakit, sakit parah karena ulah manusia yang telah melakukan pencemaran lingkungan, pembakaran hutan demi memuaskan nafsu duniawinya tanpa memikirkan keberadaan bumi yang dipijakinya, hai! Manusia lihatlah apa yang telah kau perbuat kepada ku??? Jikalau bumi bisa menangis mungkin rasa sakitnya sudah tak tertahankan hingga banyaklah bermunculan bencana.

Hai! .. Manusia kau rusak sendiri alam Mu tempat kalian tinggal



Kau telah merubah warna langit mu sendiri menjadi gelap dan berada dalam kegelapan



Bumi berkata .. hai..kalian manusia akan kah kalian menghancurkan aku bumi tempat kalian tinggali....


Apa aku harus marah kepada kalian (manusia) karena keserahkahan kalian membuat aku harus murka???.. ku coba peringatkan engkau melalui  semburan gunung meletus, banjir, dan gempa bumi




Seakan peringatan dari alam tidak diindah kan oleh manusia sampai lah pada titik dimana bumi  dan alam ini harus mengembalikan kembali keseimbangan alam ini datanglah suatu makhluk hasil ketamakkan manusia dengan memakan spa yang bukan dan tidak boleh diamkan oleh manusia hingga terjadilah penyebaran virus yang dibawa oleh binatang dan disebarkan kepada manusia hingga manusia menjadi ketakutan, dengan suatu makhluk kecil berukuran nanometer yang sangat ditakuti Oleh seluruh manusia, ya itulah Virus CORONA..


Virus ini di temukan pertama kali di Wuhan Cina, dan ternyata virus ini sangat menakutkan karena dapat menyebabkan kematian bagi manusia, dengan penyebaran virus ini yang begitu cepat hingga ratusan ribu nyawa manusia melayang akibat terinfeksi virus ini dan dunia manusia menjadi kacau disebutlah ini sebagai Pendemi Dunia.


Semua manusia takut akan virus ini hingga mengakibatkan hampir diseluruh manusia bagian dunia ini, memutuskan untuk menghentikan aktivitasnya. Dan berdiam diri dirumah.

Ya.. itulah yang sebenarnya saya alami saat ini, hanya berdiam diri dirumah melakukan pekerjaan hanya dari rumah beraktivitas hanya dari rumah. Saya adalah salah satu manusia dari jutaan manusia di muka bumi ini yang merasa sangat takut dengan virus Corona, hingga saya pun tidak berani untuk keluar rumah, semua orang yang saya temui  adalah kewaspadaan dengan orang lain karena ketakutan akan terinfeksi virus tersebut.

Lain hal nya dengan alam ini, semakin banyak manusia memutuskan untuk pembatasan kegiatan di luar rumah ternyata bumi dan alam kita mengambil kesempatan untuk  dapat memperbaiki dirinya . Terlihat dari beberapa media mengatakan bahwa laporan ozon bumi yang hampir terbuka akibat pemanasan global sekarang sudah mulai menutup...pantes saja udara disini tidak terlalu panas seperti sebelumnya saat sebelum wabah itu datang, panasnya matahari sangat terik sekali.  Namun saat ini  tingkat derajat panasnya matahari di bumi  semakin berkurang, mungkin benar lapisan ozon sudah mulai  tertutup kembali.


Sepertinya ads hikmah dan amanah saat terjadi pendemi global akibat COVIDCOVIini, semoga pemanasan global menjadi berkurang dan alam kembali bersahabat dengan kita.

Semoga bumi dan alam kita ini  dapat hidup berdampingan kembali dengan manusia dan makhluk lainya di muka bumi ini.

Semoga epidemi Corona ini dapat segera berakhir dan kita akan kembali bersama-sama menjaga bumi tercinta kita.




Persembahan nyanyian untuk alam semesta. 

Sabda Alam  (Crisye)

Kicau Burung Bernyanyi
Tanda Buana Membuka Hari
Dan Embunpun Memudar
Menyongsong Fajar
Sejenak Kuterlena
Akan Kehidupan Yang Fana
Nikmat Alam Semesta
Nusa Indah Nirmala
Serasa Pagi Tersenyum Mesra
Bertiup Bayu Membangkit Sukma
Adakah Esok Kau Senyum Jua
Memberi Hangatnya Sejuta Rasa
Sejenak Kuterlena
Akan Kehidupan Yang Fana
Nikmat Alam Semesta
Nusa Indah Nirmala
Serasa Pagi Tersenyum Mesra
Bertiup Bayu Membangkit Sukma
Adakah Esok Kau Senyum Jua
Memberi Hangatnya Sejuta Rasa
Sabda Alam
Menghanyutkan Suasanaku
Kadangkala Kebosanan
Mencekam Jiwa...
Sabda Alam
Berbuat Kodrat Tak Tertahan
Rasa cinta,

Comments

Popular posts from this blog

Digitalpreneur (Bisnis Daring)

Cara menyimpan bahan makanan

Keluarga Kelas Menegah pun sangat berdampak pada COVID-19