Pekerja VS Pengusaha
Banyak orang mengatakan bahwa entrepreneur itu bukanlah profesi, dan kecenderungan orang untuk memilih jalur hidupnya sebagai entrepreneur hanyalah didorong karena keterpaksaan, kalau sudah tidak ada jalan keluar dan mempunyai modal yang banyak sekali.
Tetapi, jika anda menjadi pekerja, siapa yang akan menggaji anda? Apakah bos anda juga bukan merupakan satu profesi? Atau ia hanya orang yang hanya punya modal saja? Saya pikir pemimpin anda juga memiliki profesi yang sama dengan anda, hanya berbeda resiko dan pendapatan saja, bukan?
Mari kita lihat Mr. P dan Mr. E ( P : Pekerja dan E : Entrepreneur) Mr. P baru saja2di terima sebagai pegawai disuatu perusahaan dan Mr. E baru saja memulai bisnis menjadi seorang entrepreneur.
Mr. P
1. Ia mencari pekerjaan bermodalkan uang investasi kuliah, lamaran (ratusan), waktu, tenaga, pikiran, dan lain-lain untuk mendapatkan dan mulai bermimpi untuk menjadi orang sukses.
Mr. E
1. Ia mencari peluang dengan pikirkan, intuisi, inova, keuletan, kreatifitas, waktu, dan lain-lain. Setelah itu ia mulai mempersiapkan modal uang untuk mewujudkanya mimpi menjadi orang sukses.
Mr. P
2. Ia mulai bergabung menjadi pekerja dibagian marketing/penjualan. Ketika Mr. P bergabung untuk bekerja, ia merupakan bagian dari tim perusahaan dan bagian dari fungsi penjualan/pemasaran. Kemudian ia mulai mempelajarinya.
Mr. E
2. Ia mulai membuka, mempersiapkan usaha, dan menanamkan uangnya diperusahaanya. Ketika Mr. E memulai usaha, maka Mr. E merupakan ketua tim perusahaan dan bagian dari tim penjualan juga. Kemudian ia membentuknya.
Mr. P
3. Mr.P mulai mempelajari penjualan karena ia mempunyai tanggung jawab. Ia adalah bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk memberikan kontribusi.
Mr. E
3. Mr. E mulai mempelajari tidak hanya penjualan tetapi distribusi, produksi, HRD, Kualitas dan lain-lain. Ia adalah pusat koordinasi dari orang yang bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi.
Mr. P
4. Mr. P harus mempelajari alur pertanggung jawaban dibagianya, filosofi bisnis perusahaan, visi, misi, strategi, jobs descriptions, analisi pasar, konsumen, persaingan dan target kualitas yang dimiliki perusahaan. Mr.P mempelajari bagian dari perusahaan Yaitu departement nya.
Mr. E
4. Mr. E harus membuat alur pertanggung jawaban disemua bagian, filosofi, visi, misi, job description, analisis pasar, konsumen, persaingan, dan menyusun target kualitas yang akan mereka capai. Mr. E menyusun dan membuat itu semua.
Mr. P
5. Mr.P sudah mulai mempelajari menjalankan dan berusaha bekerja dengan baik agar tetap dibutuhkan.
Mr. E
5. Mr. E memang sudah mempelajari dan membuatnya, tinggal meminta orang yang dibawahnya untuk menjalankan dengan baik.
Mr. P
6. Mr. P harus mencapai target perusahaan yang dicanangkan kepadanya.
Mr. E
6. Mr. E meminta Mr. P untuk mencapai target yang ia canangkan.
Mr. P
7. Mr. P harus memberikan kontribusi selina kali dari income yang ia dapatkan.
Mr. E
7. Mr. E menerima kontribusi dari Mr. P sekian kali dari gaji yang diberikan kepadanya.
Mr. P
8. Mr. P mempunyai resiko yang paling kecil, Haiti diberi peringatan apabila is tidak mencapai targetnya.
Mr. E
8. Mr. E menerima selisih Kerugian yang terjadi akibat Mr. P yang tidak mencapai target.
Mr. P
9. Mr. P mempunyai resiko yang paling besar untuknya, yaitu di PHK dan bila fisik sudah tidak muda lagi, make Alan sulit baginya mencapai pekerjaan yang income nya sama dengan saat ini.
Mr. E
9. Mr. E menerima Kerugian dari Mr. P akibat dia tidak mempunyai performance yang baik, tetapi perusahaan sudah jalan dengan baik, jadi hanya sedikit tidak beruntung tahun ini saja.
Mr. P
10. Mr. P harus mengikuti peraturan perusahaan.
Mr. E
10. Mr. E yang menyusun peraturan dan sedikit lebih leluasa.
Mr. P
11. Mr. P mempunyai sedikit pengalaman dari apa yang is dapatkan
Mr. E
11. Mr. E memiliki segudang pengalaman yang didapat dari banyak Mr. P yang bekerja kepadanya.
Mr. P
12. Mr. P menjadi bos untuk pekerjaan dan anak buahnya saja.
Mr. E
12. Mr. E menjadi bos untuk seluruh Mr. P yang ada di bawahnya.
Mr. P
13. Mr. P mampu membeli sebuah rumah untuk masa depannya.
Mr. E
13. Mampu membeli banyak rumah untuk masa depanya.
Memulai menjadi entrepreneur memang harus dengan mimpi, tetapi tanpa kekuatan, anda hanyalah bermimpi.
(Dikutip dari Ir. Hendro 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Penerbit Erlangga)
ACHILLA DOMINI MAESA ROSSA
ReplyDeleteX-MPH
menurut saya Pengusaha adalah seseorang yang memiliki suatu usaha tersebut. sedangkan pekerja adalah dia yang bekerja di tempat tersebut.
Saya sudah mengerti jadi, Karyawan berpikir cara menyelesaikan tanggung jawab, sementara pengusaha merencanakan kontribusi dari tiap pihak untuk membangun bisnis. Dan Pengusaha selalu terlihat menjual, baik ide, nilai produk atau keuntungan dari pekerjaannya. Sedangkan karyawan bekerja untuk mengerjakan tugasnya.
ReplyDeleteJadi Pengusaha itu lebih fokus untuk melatih kelebihannya dan berusaha untuk bangkit dan pengusaha mengejar peningkatan bisnis. Sedangkan pekerja melatih kelemahannya dan pekerja berusaha perfeksionis dan mengincar jenjang kariernya.
SHAHANA R.U
ReplyDeleteXMPH
menurut saya
Pekerja, terus di bawah pengawasan bos mereka, berusaha untuk sempurna. karena tak seorang pun ingin mendapatkan hasil yang tidak memuaskan.
Pengusaha adalah seseorang yang menjalankan aktivitas usaha baik usaha jual-beli, maupun usaha produksi yang mempunyai tujuan utama untuk memperoleh keuntungan dan menanggung resiko yang mungkin saja akan terjadi dalam aktivitas usahanya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletemenurut saya,karyawan akan terus diawasi oleh atasan mereka untuk menjadi sempurna,karna semua orang ingin mendapatkan yang memuaskan.
ReplyDeletepengusaha adalah seseorang yang memiliki usaha sendiri.
bena pricilia X MPH
ReplyDeleteKhesya audria ananda
ReplyDeleteX-MPH
menurut saya tentu tidak semua orang cocok menjadi pengusaha dan begitu juga tidak semua orang cocok menjadi karyawan.
Ada orang-orang yang senang dengan ketidakpastian, suka mencoba sesuatu hal yang baru dan bersemangat bertemu dengan orang-orang yang berbeda. Tipe seperti ini cocok menjadi pengusaha. Ada juga mereka yang senang dengan kepastian, melakukan pekerjaan sesuai aturan perusahaan dan lebih senang berada di belakang layar. Tipe seperti ini cocok menjadi karyawan.
Lalu mana yang lebih baik? Bagi saya pribadi dua-duanya baik, karena setiap orang bisa menjadi pengusaha sukses atau menjadi karyawan teladan.
Tanggung jawab sendiri dan semuanya
ReplyDeletePositif atau negatif, pengusaha harus mampu menanggung semua risiko usaha yang ada. Sedangkan karyawan harus bertanggung jawab untuk hal yang menjadi tanggung jawab dia saja.
Menjalankan dan merencanakan
Seorang pengusaha harus membuat perencanaan untuk bisnis yang ia geluti. Sedangkan karyawan harus menjalankan apa yang menjadi tugasnya.
Struktur dan infrastruktur
Karyawan berpikir cara menyelesaikan tanggung jawab sementara pengusaha merencanakan kontribusi dari tiap pihak untuk membangun bisnis.
Bekerja dan menjual
Pengusaha selalu terlihat menjual, baik ide, nilai produk atau keuntungan dari pekerjaannya. Sedangkan karyawan bekerja untuk mengerjakan tugasnya.
Lidya Sari
ReplyDeleteX-MPH
Tanggung jawab sendiri dan semuanya
Positif atau negatif, pengusaha harus mampu menanggung semua risiko usaha yang ada. Sedangkan karyawan harus bertanggung jawab untuk hal yang menjadi tanggung jawab dia saja.
Menjalankan dan merencanakan
Seorang pengusaha harus membuat perencanaan untuk bisnis yang ia geluti. Sedangkan karyawan harus menjalankan apa yang menjadi tugasnya.
Struktur dan infrastruktur
Karyawan berpikir cara menyelesaikan tanggung jawab sementara pengusaha merencanakan kontribusi dari tiap pihak untuk membangun bisnis.
Bekerja dan menjual
Pengusaha selalu terlihat menjual, baik ide, nilai produk atau keuntungan dari pekerjaannya. Sedangkan karyawan bekerja untuk mengerjakan tugasnya.
This comment has been removed by the author.
DeleteFebrian cahyadi
ReplyDeleteX TB 1
Menurut saya...
Karyawan yang bekerja disuatu perusahaan akan terus menjadi karyawan dan akan terus benjadi pembantu
Sedangkan menjadi ppengusah maka akan selalu menjadi pemimpin atau bos dari usahanya, tidak ada yang menggantikan jabatannya kecuali usahanya di berikan ke pada keturunannya
>>Nama : Steven Immanuel.S
ReplyDelete>>Kelas : (X-MPH)
*Menurut Pendapat Saya Pribadi: Pertama, perlu dipahami terlebih dahulu, bahwa menjadi Pekerja atau Pengusaha itu sama baiknya. Itu adalah sebuah pilihan dan tidak ada yang lebih baik di antara keduanya, karena setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tentu tidak semua orang cocok menjadi Pekerja dan begitu juga tidak semua orang cocok menjadi Pengusaha. Ada orang-orang yang senang dengan Ketidakpastian, suka mencoba sesuatu hal yang baru dan bersemangat bertemu dengan orang-orang yang berbeda; Tipe seperti itu cocok menjadi Pengusaha. Ada juga mereka yang senang dengan Kepastian, melakukan pekerjaan sesuai aturan Perusahaan dan lebih senang berada di belakang layar; Tipe seperti itu cocok menjadi Pekerja. Lalu mana yang lebih baik?? Bagi Saya Pribadi dua-duanya sangat baik, karena setiap orang bisa menjadi Pengusaha Sukses Atau menjadi Pekerja Teladan.
Farra Dzykra Putri
ReplyDeleteX-MPH
menurut saya pengusaha tahu betul apa yang akan dikerjakannya, merekapun memulai pekerjaan dengan sedikit masukan. Mereka tidak mau menyia-nyiakan waktu. Mereka sangat percaya diri dan cepat belajar hal-hal baru, mereka paham betul bahwa peluang tidak datang kapan saja, karena itu, mereka mengambil peluang itu dan langsung menjalankan rencananya, di sisi lain para pengusaha memiliki rencana untuk membentuk impian mereka. Mereka bergerak dengan langkah yang pasti.
Sedangkan, pekerja membatasi pertumbuhan masa depan mereka dengan meragukan kemampuan dan kekuatan mereka, pekerja selalu menemukan alasan untuk menunda-nunda pekerjaan mereka. Mereka akan terus menunda target yang telah mereka pasang sendiri, sementara itu pekerja lebih suka bermain aman baik dalam memanfaatkan waktu, atau pun investasi mereka.
Karyawan berpikir cara menyelesaikan tanggung jawab sementara pengusaha merencanakan kontribusi dari tiap pihak untuk membangun bisnis
ReplyDeleteMuhammad Zidane U.K
X- MPH